MAKALAH SEJARAH ARSITEKTUR DI MESOPOTAMIA KRONOLOGI BERARSITEKTUR DI MESOPOTAMIA
SEJARAH
ARSITEKTUR DI MESOPOTAMIA ATAU KRONOLOGI
BERARSITEKTUR DI MESOPOTAMIA
Di
SUSUN
Oleh :
Yuda
Alfariza : 1606104020022
Agung
Prasetiyo : 1606104020097
Afies
Mawazier : 1606104020094
Amran
Abdurrahman : 1606104020096
Ananda
Pratama : 1606104020088
Mulya
: 1606104020100
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITA SYIAH KUALA BANDA ACEH
2017
KATA
PENGANTAR
Puji
dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam yang
senantiasa memberikan kemudahan, kelancaran beserta limpahan Rahmat dan
Karunia-Nya yang tiada terhingga. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan
kepada Rasulullah SAW yang telah memberikan suri tauladan bagi kita semua.
Alhamdulillah berkat
kehendak dan ridha-Nya, penulis dapat menyelesaikan pembuatan Tugas Makalah
yang berjudul “ Sejarah
Arsitektur Di Mesopotamia Atau Kronologi
Berarsitektur Di Mesopotamia
”. Karya
tulis ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah tahun
akademik /2017.
Dalam
penyusunan Makalah ini, Penulis mendapatkan bantuan serta bimbingan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ucapkan
terimakasih kepada rekan-rekan yang telah membantu.
Penulis
berharap semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi semuanya terutama bagi
penulis. Begitu pula Makalah ini tidak luput dari kekurangan dan kesalahan,
untuk itu penulis mengharapkan kritik dan sarannya yang bersifat membangun.
Darussalam, 01.03. 201
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
I.
Mesopotamia
terletak di antara dua sungai besar, Eufrat dan Tigris. Daerah yang kini
menjadi Republik Irak itu di zaman dahulu disebut Mesopotamia, yang dalam
bahasa Yunani berarti "(daerah) di antara sungai-sungai". Entah sejak
kapan nama itu dipakai untuk menyebut daerah itu. Namun, para penulis Yunani
dan Latin kuno, seperti Polybius (abad 2 SM) dan Strabo (60 SM-20 M), sudah
menggunakannya.
II.
III.
IV.
V.
VI.
(Peta Mesopotamia)
VII.
Sejarah
Mesopotamia diawali dengan tumbuhnya sebuah peradaban, yang diyakini sebagai
pusat peradaban tertua di dunia, oleh bangsa Sumeria. Bangsa Sumeria membangun
beberapa kota kuno yang terkenal, yaitu Ur, Ereck, Kish, dll. Kehadiran seorang
tokoh imperialistik dari bangsa lain yg juga mendiami kawasan Mesopotamia,
bangsa Akkadia, dipimpin Sargon Agung, ternyata melakukan sebuah penaklukan
politis, tapi bukan penaklukan kultural. Bahkan dalam berbagai hal budaya Sumer
dan Akkad berakulturasi, sehingga era kepemimpinan ini sering disebut Jilid
Sumer-Akkad. Campur tangan Sumer tidak dapat diremehkan begitu saja, pada saat
Akkad terdesak oleh bangsa Gutti, bangsa Sumer-lah yg mendukung Akkad, sehingga
mereka masih dapat berkuasa di "tanah antara dua sungai" itu.
VIII.
IX.
X.
XI.
XII.
XIII.
XIV.
XV.
XVI.
XVII.
XVIII.
XIX.
XX.
XXI.
XXII.
XXIII.
XXIV.
XXV.
XXVI.
BAB II
XXVII.
PEMBAHASAN
XXVIII.
A.
Sejarah dan Letak Geografis dan Kondisi Alam Mesopotamia
1.
Pengertian Mesopotamia
Mesopotamia adalah suatu wilayah perlembahan
yang terletak di antara dua sungai Tigris dan Eufrat. Hulu kedua sungai
tersebut berasal dari dataran tinggi yang bergunung-gunung di Asia Kecil yang
mengalir ke arah tenggara secara pararel menyisir hamparan terbuka. Hanya
kurang dari dua ratus mil, kedua sungai itu saling mendekat. Daerah yang
dilalui kedua sungai itu pada umumnya subur. Sebab daerah itu merupakan daerah
yang berupa tanah hasil endapan air yang dihasilkan dari sungai Tigris dan
Eufrat.
2.
Bangsa-bangsa pendukung Peradaban Mesopotamia
Bangsa Ubaid Merupakan
bangsa pertama yang telah tinggal di Mesopotamia selama bertahun-tahun. Bangsa
ini bermata pencaharian sebagai petani. Mereka menanam biji-bijian dengan
memanfaatkan air sungai sebagai sarana irigasi pertanian ini dilakukan di
daerah yang subur.
3.
Bangsa Sumeria (± 3000 SM)
Merupakan bangsa yang ada setelah bangsa Ubaid telah punah. Bangsa
ini bermata pencaharian sebagai petani yaitu dengan cara melanjutkan pertanian
yang dilakukan oleh bangsa Ubaid. Namun berbeda dengan para pendahulunya bangsa
Sumeria memperbaharui sistem irigasi dengan membuat waduk-waduk agar ketika
musim kemarau mereka tetap akan bisa melakukan pengairan ke ladang-ladang
mereka. Bangsa Sumeria adalah bangsa yang pertama mendiami Mesopotamia.
Mula-mula daerah tersebut berupa rawa-rawa. Setelah dikeringkan daerah tersebut
menjadi pemukiman yang dihuni oleh kelompok masyarakat yang teratur. Kota yang
dihuni tertua adalah Ur dan kemudian Sumer.
4.
Bangsa Akkadia (± 2350 SM)
Memasuki
tahun 2800 SM, Mesopotamia dikuasai oleh bangsa Akkadia, setelah berhasil
mengalahkan bangsa Sumeria. Pemimpin bangsa Akkadia adalah raja Sargon. Memilih
Agade sebagai ibukotanya. Dari segi kebudayaan bangsa Akkadia meniru kebudayaan
bangsa Sumeria yang sudah maju sehingga berkembanglah budaya baru yang disebut
budaya Sumer Akkad berbahasa semit.
5.
Bangsa Babilonia (±1900 SM)
Kerajaan
Babilonia didirikan oleh bangsa Amorit yang disebut juga Babilonia. Kata
Babilonia berasal dari kata babilu yang berarti gerbang menuju Tuhan. Babilon
terletak ± 97 kilometer di selatan kota Baghdad sekarang, di tepi sungai
Eufrat, Irak selatan. Babilon menjadi pemerintahan (ibukota), perdagangan dan
keagamaan. Raja Babilonia yang terbesar adalah Hammurabi (1948-1905 SM). Raja
Hammurabi terkenal sebagai pembuat Undang-undang. Menurut kepercayaan,
undang-undang tersebut berasal dari pemberian Dewa Marduk. Agar dapat dibaca
oleh masyarakat, maka undang-undang itu dipahatkan pada tugu batu setinggi 8
kaki yang ditempatkan di tengah ibukota. Inti dari hukum Hammurabi adalah
pembalasan, misalnya mata ganti mata, gigi ganti gigi. Penerapan hukum itu
sangat keras, contoh: “Jika seseorang melakukan pencurian di sebuah rumah, maka
ia harus dibunuh dan dibakar di muka rumah tempat ia melakukan pencurian”.
Dengan demikian keteraturan masyarakat tercapai karena ketaatan pada hukum.
Setelah Hammurabi meninggal dunia, kira-kira tahun 1900 SM Babilonia
ditaklukkan oleh bangsa Hittit dari dataran tinggi di sebelah utara
Mesopotamia.
6. Bangsa Assyria (±1200 SM)
6. Bangsa Assyria (±1200 SM)
Bangsa
Assyria termasuk rumpun bangsa Semit. Mereka membangun kota Asshur dan Niniveh.
Kota Niniveh yang terletak di tepi sungai Tigris dijadikan ibukota.
Pemerintahan bangsa Assyria bercorak militer. Bangsa Assyria digelari sebagai
bangsa Roma dari Asia. Apa sebab muncul gelar tersebut? Karena seperti bangsa
Romawi, bangsa Assyria merupakan penakluk daerah-daerah di sekitarnya sehingga
berhasil membentuk imperium yang besar. Wilayah Assyria membentang dari teluk
Persia sampai Laut Tengah. Mereka sangat ditakuti oleh bangsa lain karna
pasukan infantri, kavaleri dan tentara dengan kereta perangnya sangat kuat.
Wilayah kerajaan dibagi menjadi beberapa propinsi dan setiap propinsi diperintah oleh gubernur yang bertanggungjawab kepada Raja. Untuk memperlancar hubungan antara ibukota dan daerah maka dibangunlah jalan raya yang bagus.
Wilayah kerajaan dibagi menjadi beberapa propinsi dan setiap propinsi diperintah oleh gubernur yang bertanggungjawab kepada Raja. Untuk memperlancar hubungan antara ibukota dan daerah maka dibangunlah jalan raya yang bagus.
Selain
kehidupannya yang bercorak militer, bangsa Assyria juga membangun negerinya
menjadi sangat maju antara lain di bidang pendidikan. Salah seorang raja
Assyria yang terkenal adalah Assurbanipal. Pada masa pemerintahannya ia
meninggalkan 22000 buah lempengan tanah liat yang tersimpan di perpustakaan
Niniveh. Lempengan (tablet-tablet) tersebut memuat tulisan tentang masalah
keagamaan, sastra, pengobatan, matematika, ilmu pengetahuan alam, kamus dan
sejarah.
7. Bangsa Babilonia Baru
7. Bangsa Babilonia Baru
Tampilnya
suku bangsa Khaldea mengangkat kembali keperkasaan Babilonia yang dulu pernah
jaya. Raja bangsa Khaldea yang terkenal adalah Nebukadnezar. Ia membangun
kembali kota Babilon dan menjadikan kota tersebut sebagai ibukota sehingga
disebut Babilonia Baru. Ada dua hal yang menarik di kota Babilonia yaitu menara
Babel dan taman gantung. Menara babel yang tingginya mencapai 90 meter
berfungsi sebagai keindahan kota serta mercusuar bagi para pedagang di
sekitarnya yang akan menuju ke kota Babilonia.
Hal
kedua yang menarik adalah pembuatan taman gantung yang dipersembahkan untuk
isterinya. Taman itu dibangun di atas bukit buatan. Tingginya 107 meter.
Bentuknya berupa podium bertingkat yang ditanami pohon, rumput dan
bunga-bungaan. Ada air terjun buatan berasal dari air sungai Eufrat yang
dialirkan ke puncak bukit lalu mengalir melalui saluran buatan. Jika dilihat
dari jauh seolah-olah taman itu menggantung, suatu pemandangan yang sangat
menakjubkan.
Di
bidang pengetahuan bangsa Khaldea telah mengembangkan astronomi dan astrologi.
Mereka percaya bahwa masa depan dapat diketahui dengan mempelajari
bintang-bintang. Selain meramal nasib seseorang juga ramalan tentang gerhana.
Mereka membagi minggu dalam tujuh hari, satu hari ke dalam 12 jam ganda (1/2
hari siang/terang dan 1/2 hari malam/gelap). Menghitung lewatnya waktu dengan
jam air (water clock) dan jam matahari (sundial).
Sebuah catatan penting mengenai Nebukadnezar adalah peristiwa penaklukan kerajaan Yudea dan Palestina. Ibukota Yerusalem direbutnya, kemah raja Sulaiman dibakar dan menjarah tanah Yudea. Bangsa Israel termasuk para pemimpinnya diangkut ke negerinya dijadikan budak dan tawanan. Peristiwa itu disebut masa pembuangan Babilon dari tahun 586-550 SM yang sangat membekas bagi bangsa Israel. Sesudah Nebukadnezar meninggal dunia tak lama yaitu tahun 539 SM, Babilonia Baru ditaklukkan oleh bangsa Persia.
Sebuah catatan penting mengenai Nebukadnezar adalah peristiwa penaklukan kerajaan Yudea dan Palestina. Ibukota Yerusalem direbutnya, kemah raja Sulaiman dibakar dan menjarah tanah Yudea. Bangsa Israel termasuk para pemimpinnya diangkut ke negerinya dijadikan budak dan tawanan. Peristiwa itu disebut masa pembuangan Babilon dari tahun 586-550 SM yang sangat membekas bagi bangsa Israel. Sesudah Nebukadnezar meninggal dunia tak lama yaitu tahun 539 SM, Babilonia Baru ditaklukkan oleh bangsa Persia.
B.
Faktor-faktor kemajuan Peradaban Mesopotamia
a)
Undang-undang Hammurabi
Berteraskan hak
rakyat terhadap keadilan Hukuman dan denda mestilah setimpal dengan kesalahan tetapi
berbeda mengikut susunan lapis masyarakat Terdapat 282 undang-undang dipahat pada tembok
dan tiang besar untuk ratapan masyarakat
Mewujudkan perpaduan.
Mewujudkan perpaduan.
Mengukuhkan
sistem organisasi dalam kehidupan masyarakat Membantu peradaban Mesopotamia
bertahan untuk jangka masa yang panjang
b)
Kewujudan
Sistem Tulisan
Sistem pendidikan telah melahirkan juru tulis
Epik Gilgamesh merupakan hasil kesusasteraan yang tertua di dunia
serta mengandungi falsafah dan cara hidup orang Mesopotamia.
c)
Perkembangan
ilmu astronomi
Perkembangan
ilmu matematik dan geometri. Menggunakan
jalan laut Mencipta kalender berasaskan sistem solar yang mengandungi 12 bulan
dalam satu tahunØ
d)
Perkembangan
ilmu perubatan
Kerajaan
Assyria mementingkan kesihatan anggota tenteranya 500 jenis 0bat-0batan termasuk herbal dan ramuan perobatan, serta
cara mengobati.
e)
Penciptaan
roda
Kereta kuda Menciptakan
kincir air, mengalirkan air ke kawasan tandus dan meningkatkan hasil pertanian
serta dapat mengawal banjir.
f)
Alat
pengangkutan yang terawal
Menggunakan
kapal layar dan pengangkutan berodaØ
g)
bata
daripada tanah liat
Mencipta arca Membuat
batu dan tiang batu
Contoh: Raja
Gudea
C.
Bentuk-Bentuk
Bangunan Peninggalan –
Peninggalan Masa Mesopotamia
a.
Zigurat
Nama
bangunan untuk tempat memuja ini disebut “Zigurat” yang artinya tidak lain dari
“gunung suci”.
Bangsa Sumeria percaya bahwa banjir yang ditimbulkan Sungai Eufrat dan Tigris
dapat menghancurkan kota kota yang mereka bangun. Untuk itu, bangsa Sumeria
membangun kuil-kuil yang megah dan indah di kota-kota mereka agar dewa menyukai
mereka. Kuil-kuil tersebut mereka bangun sangat tinggi karena mereka percaya,
semakin tinggi kuil semakin dekat mereka dengan dewa. Tinggi kuil-kuil tersebut
mencapai 88 meter. Bangunan ini dipercaya sebagai tempat tinggal dewa sehingga
bangunan ini bukan tempat pemujaan untuk masyarakat, justru diletakkan
terpisah.setiap kota memiliki “ Zigurat”nya masing-masing.berikut contoh
ziggurat di Irak dan Ur.
b. Kunei
Peninggalan-peninggalan
kota dan istana dari jaman ini tidak ada, kecuali melalui piagam-piagam yang diketemukan. Hamurabi juga
terkenal sebagai raja yang pertama yang mengadakan “Hukum tertulis” (ditulis
diatas lembaran-lembaran tanah liat yang kemudian dibakar), termasuk peraturan
bangunan.
Tulisan kebudayaan
Mesopotamia dan Persia ini dikenal dengan “kunei” (cuneiform). Yang paling
terkenal adalah kunei dari gunung batu Behistun, berisikan pengumuman Kaisar
Darius Agung; “tertulis” dalam 3 bahasa dan menggunakan “huruf” yang sama.
c. Kerajaan Babilonia
d. Kerajaan Assiria
D.
Kontribusi Bangsa Sumeria terhadap Peradaban Mesopotamia
Pada dasarnya yang disebut dengan peradaban Mesopotamia adalah
peradaban Sumeria itu sendiri. Dikatakan demikian sebab secara umum, sebagaian
besar peradaban Mesopotamia dibentuk oleh bangsa Sumeria. Bangsa-bangsa yang
lain yang datang sesudahnya hanyalah meneruskan dan mengembangkan peradaban
yang dicapai oleh bangsa sumeria. Sebagai misal ialah sistem ujaran yang
disebut dengan tulisan paku, yang diciptakan oleh orang-orang Sumeria digunakan
oleh bangsa-bangsa yang datang kemudian.
Adapun sumbangan bangsa Sumeria terhadap peradaban Mesopotamia dapat diungkapkan di sini antara lain ialah sebagai berikut.
Adapun sumbangan bangsa Sumeria terhadap peradaban Mesopotamia dapat diungkapkan di sini antara lain ialah sebagai berikut.
a.
Dalam bidang politik
Bentuk
bangsa Sumeria adalah “Negara Kota” yang masing-masing Negara kota dipimpin
oleh seorang raja. Sebagaimana telah disinggung di muka, masing-masing raja
memilki otoritas penuh baik sebagai pemimpin politik, supervisor irigasi maupun
pemimpin keagamaan. Mungkin lebih tepat bangsa Sumeria menganut sistem
pemerintahan dan bentuk negara “kondefenderasi terbuka”. Persantuan diperlukan
hanya dalam bidang militer ketika mendapatkan serangan dari luar. Namun tidak
jarang juga terjadi persaingan dan ingin saling menguasai di antara
Negara-negara kota sendiri. Sebagai contoh ialah ketika Dungi berkuasa, bangsa
Sumeria berada di bawah kekuasaan tunggalnaya. Sistem pemerintahan bersifat
despotik. Sebagai besar penduduknya merupakan budak atau dianggap sebagai budak
yang hidup dalam sebuah tirani yang secara terpaksa harus rela menerima setiap
kehendak raja. Raja berkedudukan sebagai dewa yang memerintah manusia di bumi.
Kebebasan intelektual hanya sedikit diberikan.
b.
Dalam bidang Ekonomi
Pola
ekonomi bangsa Sumeria lebih sederhana. Negara memberikan kesempatan yang lebih
luas kepada usaha yang bersifat individual. Kekayaan tidak secara eksklusif
menjadi milik penguasa baik dalam praktek maupun teori. Demikian juga dalam
bidang perdangan maupun industri tidak menjadi monopoli pemerintah. Hanya saja
karena rakyat sebagai besar berstatus sebagai budak mereka tidak memiliki
kesempatan mengembangkan ekonomi secara bebas. Hanya sedikit dari mereka yang
memiliki dan mengembangkan ekonomi atas nama mereka sendiri.
Aktifitas
ekonomi sebagaian besar bertumpu pada produksi pertanian. Karena kondisi tanah
yang subur dan pengairan yang sangat baik sekali, serta tersedianya
tenaga-tenaga yang terampil dan ahli menjadikan pertanian menjadi sektor utama
devisa negara. Hasil pertanian diangkut dengan kendaraan beroda sehingga
memungkinkan mobilisasi yang cepat terhadap hasil pertanian.
Meskipun industri bukan tumpuan utama perekonomia bangsa sumeria bukan bearti tidak berkembang dengan baik. Dengan kendaraan beroda yang berhasil diciptakan. Mereka denagn mudah mengimpor bahan-bahan mentah yang didatangkan dari negara tentangga sebelah utara, terutama bahan manufaktur, untuk diubah menjadi produk siap pakai dan lalu mengekspor ke daerah-daerah lain yang luas. Barang–barang kerajinan yang terbuat dari logam mulia.diciptakan oleh tenaga-tenaga yang terampil dan ahli. Para saudagar dan pelancong yang datang dari arah utara dan barat melalui daerah “bualan sabit subur” menuju ke timur mediterrania dan mesir, singgah di Mesopotamia untuk membawa pradok-pradok industrimaupun pertanian bangsa sumeria.
Meskipun industri bukan tumpuan utama perekonomia bangsa sumeria bukan bearti tidak berkembang dengan baik. Dengan kendaraan beroda yang berhasil diciptakan. Mereka denagn mudah mengimpor bahan-bahan mentah yang didatangkan dari negara tentangga sebelah utara, terutama bahan manufaktur, untuk diubah menjadi produk siap pakai dan lalu mengekspor ke daerah-daerah lain yang luas. Barang–barang kerajinan yang terbuat dari logam mulia.diciptakan oleh tenaga-tenaga yang terampil dan ahli. Para saudagar dan pelancong yang datang dari arah utara dan barat melalui daerah “bualan sabit subur” menuju ke timur mediterrania dan mesir, singgah di Mesopotamia untuk membawa pradok-pradok industrimaupun pertanian bangsa sumeria.
Bukti
telah ada hubungan antara Mesir dan Mesopotamia dapat dijelaskan dengan adanya
keasamaan pada budaya tertentu antara keduanya. Yakni menggunakan sejenis
senjata perang yang berbentuk bnuga yang ditemukan dalam seni dekorasi. Bahkan
penemuan terakhir menujukan bahwa Mesopotamia telah mengadakan kontak dagang
dengan india.
Di
atas itu semua, bangsa Sumeria adalah masyarakat bisnis yang pragmatis. Kredit
dan pinjaman diatur secara hati-hati. Segala perjajian ditulis dan ditanda
tangani oleh saksi. Alat tukar perdagangan yang sudah digunakan ialah logam
mulia seperti emas dan perak.
c.
Dalam bidang seni dan Arsitektur.
Para arkelogi berhasil melakukan peneltian
terhadap berbagai peninggalan bangsa Sumeria yang antara lain berupa lukisan
–lukisan para penguasa yang terlukis dalam peta, kuil-kuil maupun dalam
gundukan-gundukan tanah yang tertutup oleh benda-benda yang tidak berharga. Dan
mereka berhasil mengungkapkan karateristik kebudayaan bangsa Sumeria dalam
bidang arsitektur Sumeria terletak pada tingkat kerumitannya yang khas. Sebagai
contoh ialah istana para raja (3500 SM ) dibangun berdasarkan perencaan yang
rumit. Bangunan terdiri dari tangga yang besar dan tembok-temboknya dihiasi
dengan relief-relief dengan bentuk binatang dan manusia. Sebenarnya orang-orang
Sumeria lebih familiar dengan bangunan-bangunan yang berbentuk kubah. Akan
tetapi karna tidak adanya batu besar di Mesopotamia membuat bangunan-bangunan
seperti itu kurang berkembang.
Seni pahat bangsa Sumeria terdiri
dari relief-relief yang digunakan untuk dekorasi dan isinya berupa
cerita-cerita yang berupa bentuk badan manusia ataupun binatang. Manusia yang
kekar adalah bentuk khas seni pahat yang paling digemari oleh bangsa Sumeria.
d.
Dalam bidang agama
Agama menempati posisi yang penting
dalam kehidupan sosial maupun politik serta ekonomi bangsa Sumeria. Agama
berfungsi sebagai alat kontrol dan menuntun aktifitas-aktifitas manusia di
dunia. Agama orang Sumeria adalah politeisme, sebab mereka menyembah banyak
dewa. Dewa-dewa laki-laki. Samasy adalah dewa matahari yang berjenis kelamin
laki-laki. Enslil adalah dewa penagtur angin dan hujan. Sedangkan ishtar adalah
dewinya para dewi yang berkuasa atas bumi. Sedngakan rajanya para dinamakan
nergal.
e.
Dalam bidang ilmu pengetahuan
Dalam bidang ilmu pengetahuan,
bangsa Sumeria memberikan sumbangan yang tidak kecil terhadap peradaban dunia,
meskipun tidak sebesar bangsa mesir kuno. Beberapa sumbangan dalam bidang ilmu
pengetahuan dapat diungkapkan di sini antara lain ialah “tulisan paku”. Tulisan
paku ialah sebuah tulisan yang berbentuk baji (irisan) yang tertulis di atas
lempengan-lempengan tanah kering dalam bentuk empat persegi. Pada awalnya
tulisan ini menggunkan sistem pictografi. Secara berangsur-angsur sistem itu
berubah menjadi lambang ujaran (phoenitik signa) hingga menjadi 150 lambang
ujaran (huruf). Tulisan ini di gunakan hingga sepuluh abad setelah bangsa
sumeria sendiri lenyap.
E. Arsitektur
Mesopotamia.
- Keadaan awal
masyarakat Mesopotamia
Ketika para pengembara mulai menghentikan kebiasaannya dan
menetap di dusun-dusun, rumah tinggal dibangun dari bata yang dijemur, dan
tiap-tiap rumah terdiri dari 6 sampai 7 ruang berbentuk panjang melorong, yang
diatur mengelilingi sebuah halaman dalaman (patio), sehingga hawa yang panas
diluar tidak sampai masuk ke dalam rumah. Akan
tetapi bagi penghuni rawa gelagah, mereka membangun rumahnya dari bahan yang
tersedia, yakni gelagah rawa yang mudah hancur. Bangunan yang dihasilkan mirip
terowongan dengan atap melengkung,dengan cara menanam 2 deret ikatan gelagah
kedalam tanah untuk membuat pilar, lalu melengkungkan serta mengikat pada
ujungnya untuk membuat lengkungan atap gelagah pula, itulah gubug gelagah.
b. arakter Arsitektur Mesopotamia
Patio sebagai halaman dalam, sangat penting artinya bagi orang
Mesopotamia. Patio tersebut mengikat ruang-ruang yang mengelilinginya, yang
terdiri dari ruang-ruang berbentuk rangkaian segi panjang yang sempit melorong
yang ditutup oleh atap melengkung. Bahan
bangunan terdiri dari bata Lumpur yang dikeringkan, sehingga secara struktural merupakan
tatanan dinding bata yang cukup tebal, disamping karena bahannya sendiri juga
dapat mengkondisikan ruang dalamnya, agar panas dari luar tidak terbawa masuk. Bukaan
pada pintu dan jendela cukup kecil saja, juga agar hawa panas tidak masuk
kedalam ruang, sedangkan kesan secara keseluruhan masif
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari
uraian di atas, beberapa kesimpulan yang dapat diambil kesimpulan antara lain
ialah sebagai berikut.
1.
Mesopotamia adalah daerah perlembahan yang
diapit oleh dua buah sungai yaitu sungai Tigris dan sungai Euphrat. Daerah ini
pada mulanya adalah daerah rawa-rwa yang ditumbuhi tumbuh-tumbuhan yang rimbun
yang berfungsi sebagia penahan banjir yang ditimbulkan oleh luapan kedua sungai
tersebut.
2.
Sejarahwan
menduga bahwa bangsa Sumeria adalah pembangunan peradaban Mesopotamia pertama.
Meskipun asal-usulnya tidak diketahui secara pasti yang jelas mereka telah
menetap di Mesopotamia sejak sekitar tahun 5000 SM.
3. Kondisi alam Mesopotamia berpengaruhg sekali terhadap karateristik peradaban yang dibangun oleh bangsa-bangsa yang pernah tinggal di sana tidak terkecuali bangsa Sumeria.
4. Sumbangan bangsa Sumeria terhadap peradaban Mesopotamia khususnya dan dunia pada umumnya antara lain ialah pada bentuk negra, yang disebut dengan negara kota. Juga tulisan yang disebut dengan tulisan paku, kalender, jam air, dll.
5. Tingkat kemajuan peradaban bangsa Sumeria dibuktikan dengan diadopsinya kebudayaan mereka oleh bangsa-bangsa lain yang datang sesudahnya.
3. Kondisi alam Mesopotamia berpengaruhg sekali terhadap karateristik peradaban yang dibangun oleh bangsa-bangsa yang pernah tinggal di sana tidak terkecuali bangsa Sumeria.
4. Sumbangan bangsa Sumeria terhadap peradaban Mesopotamia khususnya dan dunia pada umumnya antara lain ialah pada bentuk negra, yang disebut dengan negara kota. Juga tulisan yang disebut dengan tulisan paku, kalender, jam air, dll.
5. Tingkat kemajuan peradaban bangsa Sumeria dibuktikan dengan diadopsinya kebudayaan mereka oleh bangsa-bangsa lain yang datang sesudahnya.
3.
Sumeria, bangsa
yang pertama kali memasuki dan menakhlukkan wilayah Mesopotamia. Masa ini sudah
mempunyai tatanan kepemerintahan yang terkoordinir, masyarakat yang hidup
dengan cara bertani, dan sudah mengenal tulisan. Tulisan dari bangsa Sumeria
disebut dengan “Tulisan Paku”. 2. Akkadia, bangsa
yang telah mengalahkan kekuasaan bangsa Sumeria dan mengadopsi budaya bangsa
Sumeria, sehingga muncullah kebudayaan baru yakni “Sumer Akkad” yang berbahasa
Semit. 3. Babilonia, masa puncak kejayaan
Babilonia yaitu pada masa Raja Hammurabi. Hammurabi yang pertama kali
mencetuskan sebuah Undang-Undang yang mengatur tatanan hidup masyarakat pada
waktu itu atau “Codex Hammurabi”. 4. Asyiria,
pada millennium ke-2 SM bangsa Assyria tampil sebagai kekuatan politik terbukti
ketika mereka barhasil menundukkan bangsa Mitanni, Hitties, Alcahien.
Tukulti-Ninurta I, termasuk salah satu raja Assyiria yang paling terkemuka
terutama ketika memerangi Babylon. Namun ketika bangsa Asyiria lengah,
Babilonia mudah untuk merebut dan menguasai wilayah Mesopotamia kembali. Namun
bukan lagi disebut dengan Imperial Babilonia melainkan “Babilonia Baru”.
Wilayah Mesopotamia berkembang dengan maju. Hingga mampu untuk menciptakan
suatu tatanan masyarakat yang terkondisirkan. Kepercayaan yang dianut yaitu
politeisme, mempercayai Dewa-Dewa, namun di balik itu ada dewa yang tertinggi
yaitu “Dewa Marduk”. Peninggalan dari peradaban ini sebagian masih ada dan
terlestarikan, sebagian juga ada yang mengalami evolusi sesuai dengan
perkembangan zaman. Tak bisa di pungkiri lagi bahwa ilmu yang telah kita dapat
adalah evolusi dari pemikiran dan kerja keras masyarakat peradaban. Yakni
munculnya pengetahuan berasal dari peradaban Mesopotamia.
Daftar
Pustaka
Abdullah, Sami.
“Atlas agama-agama” Jakarta: Almahira, 2010. Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan Jakarta, Sejarah Umum. Jakarta: 1979.. Matthews, Alfred Warren.
“World Religions” Third Edition Canada:
Wadshworth Publishing Company, 1999.
Ahmad, Akbar S, Living Islam; Tamasya
Budaya Menyusuri Samarkand Hingga Starnowy, (Bandung: Mizan, 1997). Badri
Yatim, Sejarah Peradaban Islam, (Jakarta: Rajawali Pers, 1993).
Comments
Post a Comment